Apa Itu Climate Change Dan Kenapa Kamu Harus Perduli

Beberapa tahun belakangan ini sering terdengar tentang climate change. Bahkan media seperti facebook pada menu situsnya juga memberikan edukasi terkait perubahan iklim. Namun sebenarnya apa itu climate change dan mengaoa kita harus perduli?

Climate Change

climate change

Laman dari situs perserikatan bangsa-bangsa menjelaskan bahwa Climate change “refers to long-term shifts in temperatures and weather patterns. These shifts may be natural, such as through variations in the solar cycle. But since the 1800s, human activities have been the main driver of climate change, primarily due to burning fossil fuels like coal, oil and gas.”

Terjemahan: Climate Change mengacu pada perubahan jangka panjang pada suhu dan pola cuaca. Pergeseran ini mungkin alami, seperti melalui variasi dalam siklus tenaga surya. Tetapi sejak tahun 1800-an, kegiatan manusia telah menjadi pendorong utama perubahan iklim, utamanya karena membakar bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak dan gas.

Jadi bisa diartikan bahwa climate change atau perubahan iklim (Bahasa Indonesia) terjadi karena siklus alami atau akibat kegiatan manusia. Bahan bakar fosil seperti minyak bumi dan batu bara yang terus menerus menjadi faktor penyebab dari perubahan iklim dunia saat ini.

Penyebab Climate Change

Saat ini dunia mengalami pemanasan tercepat dalam sejarah. Ada beberapa hal yang menyebabkan terjadinya perubahan iklim di seluruh permukaan bumi.

Produksi seperti manufaktur barang, penggunaan transportasi, penggunaan energi berlebihan untuk rumah semuanya menggunakan energi yang mengakibatkan perubahan cuaca ekstrim ini.

Selain itu pembukaan lahan dan penebangan hutan untuk perkebunan/pertanian, peternakan dan alasan lainnnya, dapat mengakibatkan terlepasnya karbon yang tersimpan di dalamnya. Paling tidak 12 juta hektar dihancurkan setiap tahunnya dan jika ini dilakukan terus menerus, kemampuan untuk membatasi emisi yang berada di atmosfer akan hilang.

Efek Climate Change

Dari kegiatan yang dilakukan diatas secara terus menerus dan berlebihan, dapat mengubah pola cuaca dan mengganggu keseimbangan alam. Hal ini akan berdampak pula pada kehidupan manusia dan makhluk hidup lain di muka bumi.

Suhu panas yang kita rasakan akhir-akhir ini juga dampak dari perubahan cuaca atau climate change. Tercatat dadi tahun 1980-an, suhu terpanas adalah pada tahun 2011 hingga tahun 2020. Dengan suhu yang lebih panas, kebakaran hutan juga akan lebih mudah terjadi. Selain itu, suhu di arktik meningkat dua kali lebih cepat dari rata-rata panas global.

Kemudian badai yang parah juga terjadi disertai dengan hujan yang ekstrem. Hal ini karena suhu panas mengakibatkan semakin banyak air yang menguap. Disamping itu karena pembukaan lahan dari awalnya lahan hijau dijadikan perumahan atau lahan hutan yang dijadikan lahan pertanian menjadikan air tidak maksimal diserap sehingga sering terjadi banjir meskipun dalam sejarah daerah tersebut bum pernah ada banjir.

Selain itu juga terjadi kekeringan, peningkatan volume dan suhu lautan yang sering kita dengar mencairnya lapiran es di kutub-kutub bumi. Sementara itu keanekaragaman hayati, kepunahan spesies juga menjadi acaman keberlangsungan alam. Dunia telah kehilangan 1000 spesies lebih cepat dibanding sejarah kehidupan manusia.

Hal Yang Bisa Kita Lakukan

Hemat energi menjadi kunci dalam mengurangi suhu di muka bumi. Apa hubungan hemat energi dan pemanasan? Karena sumber energi yang dialirkan ke rumah kita adalah hasil dari energi yang didistribusikan ke seluruh rumah manusia. Energi itu tentu berasal dari proses, salah satunya pembakaran.

Kemudian penggunaan transportasi juga menjadi penyumbang dari pemanasan global, sehingga mengurangi penggunaan transportasi seperti healing ke tempat jauh untuk foto-foto dengan menggunakan kendaraan berbahan bakar yang menyebabkan emisi, sebaiknya di hindari.

Untuk lebih lengkapnya kamu bisa mengunjungi laman web PBB bahasa laman web PBB bahasa Indonesia  terkait dampak, penyebab dan yang bisa dilakukan untuk mengurasi suhu panas di permukaan bumi yang menyebabkan climate change.

Di Bojonegoro ada sebuah gerakan yang mengajak pata organisasi dan seluruh lapisan masyarakat untuk turut serta berpartisipasi dalam GELAR atau Gerakan Lestari Alam Raya.

Gerakan ini mengajak semua masyarakat untuk perduli terhadap lingkungan, salah satunya adalah dengan menanam pohon di kawasan-kawasan yang sudah mulai hilang tanaman hijaunya serta pada kawasan sekitar mata air.

admin

Suka menulis ringan

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *